Sabtu, 29 Maret 2014

Pengertian Paragraf Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Eksposisi, Persuasi

Hai guys jumpa lagi dengan saya yang unyu-unyu ini, His apa sih. kali ini saya akan membagikan postingan tentang paragraf narasi dan teman-temannya. semoga bisa membantu. :)



PARAGRAF NARASI
Karangan Narasi adalah sebuah karangan yang menceritakan suatu rangkaian kejadian yang disusun secara urut sesuai dengan urutan waktu. Jadi Narasi merupakan sebuah karangan yang dibuat berdasarkan urutan waktu kejadian.
Beberapa ciri-ciri narasi diantaranya adalah :
a. Adanya unsur perbuatan atau tindakan
b. Adanya unsur rangkaian cerita
c. Adanya sudut pandang pengarang
d. Adanya keterangan nama tokoh dalam cerita
e. Adanya keterangan yang menjelaskan latar kejadian peristiwa
f. Unsur pikiran lebih tajam dibandingkan unsur perasaan
g. Menggunakan bahasa sehari-hari

Secara garis besar narasi bisa dibagi menjadi dua yakni narasi ekspositoris dan narasi sugestif.

Apakah Narasi Ekspositoris itu?
Narasi ekspositorik adalah narasi yang mempunyai sasaran penyampaian informasi secara tepat mengenai suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

Apakah Narasi Sugestif itu?
Narasi Sugestif adalah narasi yang lebih menekankan makna, bahasa yang digunakan pun terkesan konotatif sehingga lebih menampakkan daya khayal para pembaca.Contoh narasi ini misalnya, novel, dongeng, cerpen, dan roman.

Struktur narasi pada umumnya adalah :
a. Tema
b. Alur/plot/jalan cerita
c. Watak atau karakter  tokoh
Contoh Karangan Narasi
Putri Natasha dan Putri Andine
Suatu hari disebuah kerajaan besar lahirlah seorang putri cantik yang bernama Putri Natasha.
Wajahnya sangat cantik dan lucu. Putri Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum dan Ratu Aurora.



                                                                                                                                                      (1)                      
 Semua orang sangat bahagia saat kelahiran Putri yang telah ditunggu-tunggu itu. Tepat dihari kelahiran Putri Natasha, didepan pintu gerbang istana terdapat seorang bayi kecil yang tergeletak tak berdaya. Akhirnya karena pihak istana tak tega untuk menyingkirkannya, bayi
tersebut kemudian diasuh oleh pihak istana dan diberi nama Putri Andine                                                          
Dua tahun telah berlalu, Putri Natasha dan Putri Andine telah berubah menjadi putri-putri yang lucu, mereka telah menjadi seperti saudara kandung sendidri. Raja dan ratu pun senang melihat keakraban mereka, meskipun mereka belum memberitahukan bahwa Putri Andine bukanlah anak kandung mereka.
Saat menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih cantik daripada Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih mirip Ratu Aurora. Putri Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha lebih cantik darinya dan lebih mirip kepada sang Ratu, mempunyai niat tak baik kepada Putri Natasha.
Suatu hari Putri Andine yang telah beniat jahat kepada Putri Natasha mencoba membuat wajah Putri Natasha menjadi buruk rupa dengan menyiramkan air panaas kepada Putri Natasha. Namun sebelum sempat ia mencoba melakukannyaa, niat jahatnyaa telah diketahui oleh Ratu Aurora.
Akhirnya sang Ratu menceritakan mengapa ia tak mirip dengan Ratu Aurora. Putri Andine akhirnya menyadari dan kembali menjadi baik kepada Putri Natasha. Dan sekarang mereka menjadi putri-putri yang paling dikagumi dinegeri tersebut.


CONTOH  PARAGRAF  NARASI  EKPOSITORIS
Waktu itu aku kira-kira berumur 7 tahun saat masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar. Sebuah lembaga pendidikan tempatku menimba ilmu selama 6 tahun. Pagi itu terlihat biasa saja dengan rutinitasku setiap pagi sebagai seorang siswa. Aku bangun jam 5 pagi. Hari itu hari Jum’at, hari dimana sekolahku secara rutin mengadakan kegiatan jalan sehat., hal yang kurang kuminati. Hanya saja aku tak dapat menghindar.  Setelah aku selesai mempersiapkan diriaku segera pergi ke sekolah. Tetapi pagi itu matahari seolah-olah enggan untuk meampakkan dirinya. Aku sempat berharap hari itu tidak ada jalan sehat. Akan tetapi itu hanya sebatas harapan. Sesampainya di sekolah aku segera mengganti seragamku dengan baju olahraga dan segera bergabung ke dalam barisan. Start. Setelah berapa ratus meter, tiba-tiba…. Gubrak…. aku terpeleset. Untung waktu itu rombongan sudah jauh meninggalkanku. Dan sialnya, sepatuku juga terjatuh ke sebuah parit. Aku panik, bingung. Kemudian aku memutuskan untuk kembali ke rumah dengan menenteng sepatu yang kotornya bukan main itu.

CONTOH PARAGRAF NARASI SUGESTIF
Setelah menghela nafas yang panjang, Catherine memberanikan diri untuk membuka bungkusan hitam itu. Tiba-tiba memancarlah sinar yang sangat terang dari dalam bungkusan itu. Tangannya semakin gemetar, bulu kuduknya semakin merinding.

 

                                                                                                                                                      (2)

 Lalu dengan spontan ia menutup kembali bungkusan itu dan meletakkannya ke dalam kotak kecil berwarna jingga miliknya. Hari demi hari berlalu, ia semakin penasaran dengan bungkusan misterius itu. Lalu muncullah kembali keinginannya untuk membuka bungkusan yang didapatkannya dari nenek pengemis beberapa hari yang lalu itu. Dengan rasa penasaran yang semakin menjadi-jadi, ia membuka bungkusan itu dan secara mengejutkan terdengarlah suara yang memekakkan telinga “Selamatkan aku….!!!!”

PARAGRAF DESKRIPSI
Deskripsi adalah karangan yang bertujuan melukiskan atau menggambarkan suatu objek apa adanya sehingga pembaca juga bisa melihat, mendengar, merasakan, dan mencium segala sesuatu sesuai dengan pencitraan yang dipaparkan penulisnya. Objek yang dilukiskan bisa manusia, lingkungan/alam sekitar, binatang, tumbuhan, dan sebagainya. Oleh karena itu, deskripsi disebut juga sebagai hasil observasi (pengamatan) melalui pancaindra yang diungkapkan dengan kata-kata. 
Ciri-ciri Paragraf Deskripsi
  1. Adanya sebuah obyek yang dijelaskan.
  2. Adanya penjelasan yang melibatkan penggunaan panca indera sehingga bisa lebih berkesan bagi para pembaca.
  3. Adanya keterangan yang mencakup warna, bentuk, keadaan fisik, atau apapun yang berkenaan dengan obyek yang sedang dibahas.
Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
  1. Paragraf Deskripsi Spasial, pola pengembangan ini lebih berfokus pada obyek ruangan, benda dan juga tempat.
  2. Paragraf Deskripsi Subjektif, pola pengembangan ini lebih berfokus pada fikiran atau perasaan yang timbul dari sudut pandang penulis sendiri.
  3. Paragraf Deskripsi Objektif, pola pengembangan ini lebih berfokus pada fakta yang ada, bisa menurut materi atau teori yang telah ada sebelumnya.
4.    Paragraf Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa cerita tersebut.




                                                                                                                                                     (3)
Contoh-Contoh Paragraf Deskripsi :

1.Lapisan ozon menipis. Hutan-hutan tropis mulai meranggas. Gurun makin luas. Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam makin sering datang. Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya tentu manusia sendiri! (Deskripsi subjektif).
 
2.  Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan warna blus panjangnya. Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang ( Deskripsi subjektif).

3. Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik, khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang. Bentangan lautnya luas. Bagi penyelam , Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai tujuan wisata alternatif( Deskripsi objektif/tempat ).

4. Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (Deskripsi subjektif/tempat).

5.   Dalam waktu yang tidak lama. Aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis ( deskripsi objektif).

6.  Tidak lama. Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik hatiku. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia membuat jantungku berdetak hebat. Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana ? (deskripsi subjektif).

7.  Sungai ciliwung terletak di Jakarta. Sungai ini mengalir di seluruh Jakarta. Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah. Tumpukan sampah di sungai dihinggapi lalat. Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan warga dan membawa berbagai macam penyakit. Selain itu tumpukan sampah juga menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat menyedihkan (Deskripsi spasial).




                                                                                                                                                                             
                                                                                                                                                                                      (4)
PARAGRAF ARGUMENTASI
 Paragraf argumentasi adalah paragraf yang menyakinkan sebuah pendapat yang berupa penjelasan, pembuktian, alasan, dan juga ulasan yang obyektif dengan disertai oleh contoh, analogi, dan sebab akibat. Tujuan dari paragraf argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau sebuah pendapat adalah benar-benar terbuktikan.

Adapun ciri-ciri paragraf argumentasi terdiri dari tiga bagian yang paling penting, yaitu mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengenai sebuah topik yang dibahas, mengandung data atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan, serta penjelasan yang disampaikan melalui paragraf argumentasi disampaikan secara logis.

Selain memiliki ciri-ciri khusus, paragraf argumentasi juga memiliki dua pola pengembangan yang tidak kalah penting untuk diketahui. Adapun pola pengembangan pada paragraf argumentasi terdiri dari pola sebab akibat, dan pola akibat ke sebab.

Paragraf argumentasi dengan pola sebab ke akibat adalah paragraf argumentasi yang berawal dari peristiwa yang dianggap sebagai penyebab, kemudian menuju kepada kesimpulan yang berupa efek atau akibat yang ditumbulkan dari peristiwa tersebut, sementara paragraf argumentasi dengan pola akibat ke sebab, yaitu kebalikan dari pola sebab ke akibat, dimana paragraf ini akan dimulai dari menjelaskan sebuah masalah yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju hal-hal yang dianggap sebagai penyebab masalah itu.

Contoh Paragraf Argumentasi

Berikut ini akan dipublikasikan contoh paragraf argumentasi yang terdiri dari dua pola, yaitu contoh paragraf argumentasi sebab akibat, dan contoh paragraf argumentasi akibat sebab.

Contoh Paragraf Argumentasi Sebab Akibat
Pendidikan adalah salah satu faktor penentu dalam maju mundurnya suatu bangsa. Namun demikian fakta yang sudah tidak dapat terbantahkan lagi, bahwa pendidikan di Indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu. Pada tahun 2010 saja, lebih dari 1 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.



                                                                                                                                                                                      (5)

Contoh Paragraf Argumentasi Akibat Sebab
Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah paling besar yang dihadapi oleh umat manusia pada era modern ini. Hampir setiap hari kita disuguhi dengan berbagai berita tentang berbagai macam bencana alam dan banjir, tanah longsor, kekeringan, serta berbagai macam bencana lain yang telah memakan banyak korban, baik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini tidak lain dan tidak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian manusia modern yang tidak ramah dengan lingkungan.

PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
ciri-ciri paragraf eksposisi, antara lain adalah :
  1. berusaha menjelaskan tentang sesuatu
  2. gaya tulisan bersifat informatif
  3. fakta dipakai sebagai alat kontribusi
  4. fakta dipakai sebagai alt konkritasi
Jenis-jenis paragraf eksposisi- Berikut ini jenis-jenis paragraf eksposisi beserta contoh
Contoh Paragraf Eksposisi 1 (klasifikasi)
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Contoh Paragraf Eksposisi 2 (ilustrasi)
Cengkeh, pohon yang tetap hijau.sysygium aromatikum (eugenia-carllophulinta), asli di kepualauan maluku. kuncup bunganya yang belum terbuka ialah rempahnya yang penting. disamping pengguanaan terpenting sebagai rempah-rempah, kuncup bunganya yang berbentuk paku.
Jika sudah dikeringkan, dipakai di pulau jawa sebagai campuran tembakau, lebih-lebih sesudah tahun 1915 dengan pesatnya perusahaan rokok kretek di kudus dan di tempat-tempat selain itu. lalu, kadang-kadang sesudah digiling digunakan untuk mengharumkan kue, juga menghasilkan minyak uap yang digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minyak wangi.
                                                                                                                                                      (6)
Contoh Paragraf Eksposisi 3 (pertentangan)
Dilapangan, saat ini para petambak justru tengah memberikan benih udang vannamei. meski harganya lebih murah dari udang windu. tetapi, udang vannamei punya keunggulan, yaitu tahan dari berbagai penyakit, sedangkan udang windu sangat rentan dengan penyakit.
Contoh Paragraf Eksposisi 4 (laporan)
Sebenarnya, bukan hanya ITS yang menawarkan rumah instan sehat untuk Aceh atau dikenal dengan Rumah ITS untuk Aceh (RI-A). Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Departemen Pekerjaan Umum juga menawarkan Risha alias Rumah Instan Sederhana Sehat. Modelnya hampir sama, gampang dibongkar-pasang, bahkan motonya Pagi Pesan, Sore Huni. Bedanya, sistem struktur dan konstruksi Risha memungkinkan rumah ini berbentuk panggung. Harga Risha sedikit lebih mahal, Rp 20 juta untuk tipe 36. akan tetapi, usianya dapat mencapai 50 tahun karena komponen struktur memakai beton bertulang, diperkuat pelat baja di bagian sambungannya. Kekuatannya terhadap gempa juga telah diuji di laboratorium sampai zonasi enam.
Contoh Paragraf Eksposisi 5 (proses)
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.
Contoh Paragraf Eksposisi 6 (definisi)
Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen ,urni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.


Contoh Paragraf Eksposisi lainnya
Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari parang wedang dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.
                                                                                                                                                                                      (7)
PARAGRAF PERSUASI
Paragraf Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca atau pendengar (jika dibacakan) agar melakukan sesuatu. Lebih tepatnya lagi paragraf persuasi adalah paragraf yang dibuat oleh penulis untuk membuat si penerima informasi menjadi tertarik dengan isi dan ide atau gagasan dalam informasi tersebut lalu mau mengikuti atau dipengaruhi oleh informasi tersebut.

Ciri – ciri paragraf persuasi
1. Ada kata ajakan
2. Pemberi Informasi menempatkan diri di posisi anda (soelah merasakan hal yang sama seperti ketidaknyamanan atau kegelisahan yang anda rasakan agar mendapat perhatian anda)
3. Tujuan dan ajakannya jelas

Contoh paragraf persuasi
Kita semua mengetahui bahawa kondisi lingkungan Kota Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Banyak sekali sungai yang kotor akibat pembuangan limbah yang tidak teratur serta pencemaran udara akibat asap kendaraan bermotor yang semakin banyak. Ini semua dapat menyebabkan gangguan bagi makhluk hidup di Kota Jakarta, temasuk manusia. Pernapasan kita dapat terganggu dan keindahan Kota Jakarta tercemar. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita sebagai penduduk Kota Jakarta berusaha untuk melestarikan lingkungan kota ini dengan berbagai macam usaha. Di antaranya adalah dengan penghijauan, pembuatan taman kota, dan pelarangan membuang sampah di sembarang tempat. Ini semua dapat mengendalikan keindahan Kota Jakarta.

Pada contoh paragraf persuasi di atas, sang penulis mencoba membujuk pembaca khususnya warga kota Jakarta melestarikan lingkungan. Sang penulis sebelumnya berusaha meyakinkan pembaca dengan memberikan beberapa alasan agar pembaca percaya dan terbujuk untuk melestarikan lingkungan. Tulisan dengan model seperti inilah yang disebut dengan paragraf persuasif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar